FUNGSI-FUNGSI KELEMBAGAAN UTAMA DALAM PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLA IRIGASI MODERN DI INDONESIA: SEBUAH REKOMENDASI UNTUK PENERAPAN KEBIJAKAN

Bangkit A Wiryawan, Gitta Anggraini, Astari Febriani Setiawan

Abstract


Pembentukan unit pengelola irigasi di Indonesia merupakan amanat yang tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Kebutuhan ini didasari pada masih lemahnya upaya pengelolaan jaringan irigasi. Dari 3,3 juta hektar luas jaringan, sebanyak 52% berada dalam kondisi buruk pada tahun 2014. Untuk itu pembentukan unit irigasi yang dibawahi oleh seorang manajer merupakan langkah yang dianggap tepat untuk meningkatkan kondisi jaringan. Penelitian ini mencoba menemukenali faktor-faktor utama yang perlu ada dalam pembentukan sebuah kelembagaan pengelola irigasi modern (UPIM). Upaya tersebut dilakukan melalui audit pelaksanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan irigasi di daerah irigasi kewenangan pusat, baik yang dilaksanakan melalui mekanisme swakelola maupun melalui tugas pembantuan. Hasil temuan lapangan kemudian dianalisa melalui metode SWOT, diikuti dengan penentuan faktor-faktor kunci keberhasilan pengelolaan. Terdapat lima temuan fungsi utama pengelolaan irigasi modern dari hasil penelitian ini yaitu; (1) pemrograman dan sistem informasi, (2) pengendalian operasi dan pemeliharaan, (3) pengamanan irigasi, (4) knowledge center dan pengembangan SDM, dan (5) fungsi penyuluhan dan tata guna air (PTGA). Adanya fungsi knowledge center dan PTGA merupakan inovasi manajemen yang menjadi keunggulan dalam penelitian ini. Seluruh fungsi tersebut kemudian disusun dalam sebuah struktur kelembagaan yang didasarkan pada tipologi masing-masing daerah irigasi. Untuk kelancaran penerapan UPIM, diperlukan dukungan berupa surat keputusan serta pedoman pelaksanaan yang dapat dipahami oleh seluruh stakeholder.

Keywords


Irigasi; kelembagaan; pertanian; modernisasi; manajemen; pengairan

Full Text:

PDF

References


Arif, Sigit Supadmo; Prabowo, Abi et. al., (2014), Pokok-pokok Modernisasi Irigasi Indonesia. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, (2015), Buku I Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.

Direktorat Operasi dan Pemeliharaan (2016) Informasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Colo. Kementerian PUPR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Irigasi dan Rawa, (2015), Rencana Strategis Direktorat Irigasi dan Rawa 2015-2019. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, (2015), Manager Irigasi dan Knowledge Center.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, (2015), Peraturan Menteri PUPR No. 12 / 2015 tentang Operasi dan Pemeliharaan Irigasi.

Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah No. 77 / 2001 tentang Irigasi. 2001.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum. (2011). Pedoman Umum Modernisasi Irigasi: Kajian Akademik. Kementerian Pekerjaan Umum.

Renault, Daniel (1999) , Modernization of Irrigation Systems: A Continuing Process, Proceedings of the 5th ITIS Network International Meeting, Aurangabad, 28-30 October 1998.

Soekrasno, (2011), Modernisasi Pengelolaan Irigasi Saluran Sekunder Barugbug pada Sistem Irigasi Jatiluhur dalam Rangka Quick Win Tahun 2012. (Makalah).

Tjakraatmaja. J.H dan D.C Lantu, (2006), Knowledge Management dalam konteks organisasi pembelajar. SBM. ITB.327.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Rekayasa Sipil

JURNAL REKAYASA SIPIL
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335
p-ISSN: 2252-7699
e-ISSN: 2598-5051
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/JRS

email: rekayasa.sipilumb@mercubuana.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter
View My Stats

.